Intropeksi #1
Kali ini, aku ingin bahas soal salah satu hal yang cukup penting dalam bersosialisasi. menurut argumentasi saya secara pribadi . ya, Intropeksi, what is that?
Intropeksi ialah penilaian untuk diri sendiri atau orang lain terhadap sikap atau sifat (pada umumnya), atau apapun yang ada pada diri sendiri atau orang lain .
sebagian besar orang disekitar kita lebih tau tentang diri kita, daripada diri kita sendiri. mereka juga lebih mudah menilai orang lain daripada diri mereka sendiri, begitu juga dengan kita, right?
kenapa demikian? . Jawabannya ialah, karena kita lebih mudah menilai sesuatu yang bisa kita lihat (orang lain) daripada sesuatu yang tidak bisa kita lihat secara kasat mata (diri sendiri).
Seringkali kita melihat apa yang dilakukan orang lain, kemudian kita 'langsung' berpendapat yang kemudian akan menjadi suudzon . Seringkali kita menilai orang lain hanya dari apa yang kita lihat, tanpa menyelidiki apa yang kita lihat itu memang benar atau ada sesuatu lagi dibalik itu yang belum kita tahu, sehingga kita terkadang terjebak dalam kesalah pahaman. Padahal yang benar ialah, sebelum menilai orang, kita harus tau lebih dalam (menyelidiki) agara kita tahu, apakah orang itu memang benar-benar baik/jahat, jujur/pembohong? karena terkadang, apa yang kita lihat & kira tidak seperti apa yang sebenarnya terjadi .
Selain itu terkadang kita menilai orang lain begitu saja & mengecap orang itu sebagai orang yang jelek lah, jahat lah atau apalah itu, tanpa mengintropeksi diri kita terlebih dahulu. seharusnya sebelum kita menilai orang lain sedemikian rupa, kita mengintropeksi diri kita sendiri terlebih dahulu, dengan pemikiran "apa aku lebih baik dari dia?" "apa aku gak pernah ngelakuin apa yang dia lakuin?" "apa aku pantas menilai dia seperti itu?" "emang sebaik apa diriku sampai aku bisa menilai/ mengecap dia seperti itu?"
ya ... kita harus mempunyai pemikiran- pemikiran seperti itu sebelum kita menilai orang lain. Intinya, kita harus mengintropeksi diri dulu sebelum mengintropeksi/menilai orang lain ;)
Intropeksi ialah penilaian untuk diri sendiri atau orang lain terhadap sikap atau sifat (pada umumnya), atau apapun yang ada pada diri sendiri atau orang lain .
sebagian besar orang disekitar kita lebih tau tentang diri kita, daripada diri kita sendiri. mereka juga lebih mudah menilai orang lain daripada diri mereka sendiri, begitu juga dengan kita, right?
kenapa demikian? . Jawabannya ialah, karena kita lebih mudah menilai sesuatu yang bisa kita lihat (orang lain) daripada sesuatu yang tidak bisa kita lihat secara kasat mata (diri sendiri).
Seringkali kita melihat apa yang dilakukan orang lain, kemudian kita 'langsung' berpendapat yang kemudian akan menjadi suudzon . Seringkali kita menilai orang lain hanya dari apa yang kita lihat, tanpa menyelidiki apa yang kita lihat itu memang benar atau ada sesuatu lagi dibalik itu yang belum kita tahu, sehingga kita terkadang terjebak dalam kesalah pahaman. Padahal yang benar ialah, sebelum menilai orang, kita harus tau lebih dalam (menyelidiki) agara kita tahu, apakah orang itu memang benar-benar baik/jahat, jujur/pembohong? karena terkadang, apa yang kita lihat & kira tidak seperti apa yang sebenarnya terjadi .
Selain itu terkadang kita menilai orang lain begitu saja & mengecap orang itu sebagai orang yang jelek lah, jahat lah atau apalah itu, tanpa mengintropeksi diri kita terlebih dahulu. seharusnya sebelum kita menilai orang lain sedemikian rupa, kita mengintropeksi diri kita sendiri terlebih dahulu, dengan pemikiran "apa aku lebih baik dari dia?" "apa aku gak pernah ngelakuin apa yang dia lakuin?" "apa aku pantas menilai dia seperti itu?" "emang sebaik apa diriku sampai aku bisa menilai/ mengecap dia seperti itu?"
ya ... kita harus mempunyai pemikiran- pemikiran seperti itu sebelum kita menilai orang lain. Intinya, kita harus mengintropeksi diri dulu sebelum mengintropeksi/menilai orang lain ;)
Komentar
Posting Komentar